Setelah
monoisme dan dualisme kita ketahui, maka timbul beberapa pengaruh pada
kebudayaan kita. Di dunia ini gender hanya ada laki-laki dan perempuan, tidak
ada yang lain. Pada kenyataannya terdapat laki-laki yang sifatnya perempuan dan
ada pula perempuan yang memiliki sifat laki-laki, sifat tersebut meliputi fisik
maupun non fisik. Pada dasarnya kita tidak boleh mengubah sifat-sifat aami
tersebut karena sama saja kita tidak mensyukuri anugerah yang telah diberikan
kepada kita. Kodrat manusia hanya laki-laki dan perempuan saja, kalau sampai
ada perubahan gender berarti hal tersebut sudah menyimpang dari yang
seharusnya. Manusia hidup memiliki paham yang berbeda-beda dan dengan pemikiran
yang berbeda-beda pula. Dalam filsafat ada beberapa aliran mengenai paham
manusia tersebut. Beberapa di antara aliran terrsebut terdapat monosme dan
dualisme. Monoisme merupakan suatu sistem dalam filsafat yang bertitik tolak
dari satu dasar pandangan antara materi atau ide. Yang mengatakan materi itu
merupakan pemikiran primer maka tergabung dalam aliran materialisme, karena
pemikiran didasarkan pada materi. Yang mengatakan ide itu merupakan pemikiran
primer maka tergabung dalam aliran idealisme, karena pemikiran didasarkan pada
ide saja. Dualisme mderupakan suatu sistem dalam filsafat yang bertitik tolak
pada dua pandangan sekaligus materi dan
ide. Materi ada karena adanya ide dan sebaliknya ide ada karena terdapat
materi. Pandanga ini dapat dikatakan idealis juga karena pandangan ini tidak
lain hanya dalam pikiran saja karena
tidak ada dalam kenyataan. Manusia juga memiliki penerimaan berbeda mengenai
aliran ini.
Pandangan monoisme hanya berpusat
pada satu hakekat saja, hakekat
berdasarkan materi atau hakekat
berdasarkan ide. Paham monoisme menganggap bahwa hakekat yang berasal dari
keseluruhan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua. Haruslah satu hakekat
saja sebagai sumber asal, baik yang asal tersebut berupa materi atau berupa
suatu ide. Materi dapat dikatakan sebagai sesuatu yang diciptakan atau telah
tercipta sedangkan ide merupakan gagasan atau hal yang dapat memunculkan dan
menciptakan sesuatu, dalam hal ini terbatas pada kemampuan manusia. Berdasarkan
dua pemikiran maka dalam monoisme terbagi menjadi dua paham yaitu aliran
materialisme dan aliran idealisme. Dualisme sendiri merupakan aliran yang
memandang bahwa hakekat itu ada dua. Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri
dari dua macam hakekat sebagai asal sumbernya yaitu hakekat materi dan hakekat
ide. Pada aliran ini tidak memandang pada salah satu sisi hakekat saja. Dalam
pemikirannya yang dianggap benar hakekat dari materi dan ide tersebut. Ketika
manusia berpikiran dan berdasarkan pada aliran ini saja, maka akan tterkesan
masih kurang pemikirannya. Beberapa hal atau faktor lain masih ada dalam
mendukung suatu kebenaran. Untuk menemukan hakekat tersebut memang bisa
dilakukan meskipun sudah mengacu pada satu aliran. Meskipun begitu sebenarnya
tidak cukup jika hanya memandang dari konteks tertentu untuk menemukan hakekat
yang sebenarnya.
Masih
ada banyak aliran yang akan menuntun kita menemukan hakekat yang sebenarnya.
Jadi tetap saja suatu aliran tidak selalu bernilai benar atau positif pada
kenyataannya. Karena beberapa aliran tersebut juga merupakan perkembangan dari
olah pikir manusia dimana perkembangan pemikiran berdasarkan apa yang telah
dilakukan. Dalam kasus seperti perubahan gender, sebaiknya kita jangan sampai
melakukan hal tersebut karena pada dasarnya kita sudah menyimpang dari apa yang
seharusnya dan hal ini mungkin akan berakibat buruk kedepannya. Menerima
keadaan apa adanya adalah pilihan yang bijaksana karena manusia tidak ada yang
sempurna alangkah baiknya jika kita terima kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar