Jumat, 18 Januari 2013

Refleksi Aliran Filsafat

Setelah monoisme dan dualisme kita ketahui, maka timbul beberapa pengaruh pada kebudayaan kita. Di dunia ini gender hanya ada laki-laki dan perempuan, tidak ada yang lain. Pada kenyataannya terdapat laki-laki yang sifatnya perempuan dan ada pula perempuan yang memiliki sifat laki-laki, sifat tersebut meliputi fisik maupun non fisik. Pada dasarnya kita tidak boleh mengubah sifat-sifat aami tersebut karena sama saja kita tidak mensyukuri anugerah yang telah diberikan kepada kita. Kodrat manusia hanya laki-laki dan perempuan saja, kalau sampai ada perubahan gender berarti hal tersebut sudah menyimpang dari yang seharusnya. Manusia hidup memiliki paham yang berbeda-beda dan dengan pemikiran yang berbeda-beda pula. Dalam filsafat ada beberapa aliran mengenai paham manusia tersebut. Beberapa di antara aliran terrsebut terdapat monosme dan dualisme. Monoisme merupakan suatu sistem dalam filsafat yang bertitik tolak dari satu dasar pandangan antara materi atau ide. Yang mengatakan materi itu merupakan pemikiran primer maka tergabung dalam aliran materialisme, karena pemikiran didasarkan pada materi. Yang mengatakan ide itu merupakan pemikiran primer maka tergabung dalam aliran idealisme, karena pemikiran didasarkan pada ide saja. Dualisme mderupakan suatu sistem dalam filsafat yang bertitik tolak pada dua pandangan sekaligus materi dan  ide. Materi ada karena adanya ide dan sebaliknya ide ada karena terdapat materi. Pandanga ini dapat dikatakan idealis juga karena pandangan ini tidak lain hanya dalam pikiran  saja karena tidak ada dalam kenyataan. Manusia juga memiliki penerimaan berbeda mengenai aliran ini.
            Pandangan monoisme hanya berpusat pada satu  hakekat saja, hakekat berdasarkan materi atau  hakekat berdasarkan ide. Paham monoisme menganggap bahwa hakekat yang berasal dari keseluruhan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua. Haruslah satu hakekat saja sebagai sumber asal, baik yang asal tersebut berupa materi atau berupa suatu ide. Materi dapat dikatakan sebagai sesuatu yang diciptakan atau telah tercipta sedangkan ide merupakan gagasan atau hal yang dapat memunculkan dan menciptakan sesuatu, dalam hal ini terbatas pada kemampuan manusia. Berdasarkan dua pemikiran maka dalam monoisme terbagi menjadi dua paham yaitu aliran materialisme dan aliran idealisme. Dualisme sendiri merupakan aliran yang memandang bahwa hakekat itu ada dua. Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakekat sebagai asal sumbernya yaitu hakekat materi dan hakekat ide. Pada aliran ini tidak memandang pada salah satu sisi hakekat saja. Dalam pemikirannya yang dianggap benar hakekat dari materi dan ide tersebut. Ketika manusia berpikiran dan berdasarkan pada aliran ini saja, maka akan tterkesan masih kurang pemikirannya. Beberapa hal atau faktor lain masih ada dalam mendukung suatu kebenaran. Untuk menemukan hakekat tersebut memang bisa dilakukan meskipun sudah mengacu pada satu aliran. Meskipun begitu sebenarnya tidak cukup jika hanya memandang dari konteks tertentu untuk menemukan hakekat yang sebenarnya.
Masih ada banyak aliran yang akan menuntun kita menemukan hakekat yang sebenarnya. Jadi tetap saja suatu aliran tidak selalu bernilai benar atau positif pada kenyataannya. Karena beberapa aliran tersebut juga merupakan perkembangan dari olah pikir manusia dimana perkembangan pemikiran berdasarkan apa yang telah dilakukan. Dalam kasus seperti perubahan gender, sebaiknya kita jangan sampai melakukan hal tersebut karena pada dasarnya kita sudah menyimpang dari apa yang seharusnya dan hal ini mungkin akan berakibat buruk kedepannya. Menerima keadaan apa adanya adalah pilihan yang bijaksana karena manusia tidak ada yang sempurna alangkah baiknya jika kita terima kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar