Oleh: Dr. Marsigit M. A
Reviewed by: Hany Tri Wahyono
Tingkat dari diskusi filsafati mempunyai karakteristik seperti perlunya untuk cross-check kuga untuk membandingkan dengan beberapa pokok dari pandangan bebas, untuk membangun teori secara umum dari objek yang berhubungan. Dalam analisis struktur Greimas’ Hermenitics, siswa ditempatkan dalam pusat dari kegiatan belajar mengajar matematika; guru memililki peran sebagai ‘pengirim’ juga sebagai ‘pendukung’ dalam beberapa cara bahwa siswa mereka belajar benda-benda fisik/berwujud sebagai objek pembelajaran; ‘transaksi’ antar guru dan siswa terjadi jika ada motivasi dari siswa untuk mempelajari objek berupa benda-benda fisik, perlu dipertimbangkan dan harus diantisipasi serta untuk dapat menemukan solusi yang sedemikian rupa bahwa siswa dapat berinteraksi dengan objek yang mereka amati.
Berdasarkan dari beberapa pemikiran dari kendala dalam mengajarkan matematika dan sudah mempelajari dokumen dari suatu proses dan hasil dari penelitian dirasakan bahwa penelitian terdiri dari konsep penting yang bersifat kritis dan perlu dikembangkan sebagai gagasan dalam pelaksanaan mengajar matematika serta gagasan teoritis ataupun diskusi filsafati. Dalam hal konsep teoritis, konsep kritis penting penting terdiri dari :
1. Ketaatan epistemis
2. Perlengkapan menyelesaikan masalah
3. Hubungan antara fitur dari perangkat dan target pengetahuan
4. Sesuatu yang objektif
5. Keterlibatan siswa dan aksesibilitas
Penjelasan filsafati dalam pengalaman matematika akan menjadi hal penting untuk dipahamkan kepada guru maupun siswa agar mereka memahami hakekat bdai pembelajaran matematika. Penelitian telah diberikan dari wawasan peneliti dalam perbedaan peran dari ketaatan epistemis dan aksesibilitas dari pengenalan benda-benda fisik. Bagaimanapun, guru perlu untuk menggunakan berbagai macam faktor yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar matematika. Hubungan antara fitur peralatan pembelajan dan target pembelajaran sangat intensif untuk didiskusikan. Teori umum dari aspek proses belajar mengajar matematika adalah untuk diteruskan dalam hubungan antara siswa sebagai subjek dan benda-benda fisik sebagai objek dalam skema analisis struktur Greimas’ Hermenitik. Usaha untuk melanjutkan hubuyngan tersebut akan menentukan tingkat dari kualitas pandangan utama filsafati.
1. Ketaatan epistemis
2. Perlengkapan menyelesaikan masalah
3. Hubungan antara fitur dari perangkat dan target pengetahuan
4. Sesuatu yang objektif
5. Keterlibatan siswa dan aksesibilitas
Penjelasan filsafati dalam pengalaman matematika akan menjadi hal penting untuk dipahamkan kepada guru maupun siswa agar mereka memahami hakekat bdai pembelajaran matematika. Penelitian telah diberikan dari wawasan peneliti dalam perbedaan peran dari ketaatan epistemis dan aksesibilitas dari pengenalan benda-benda fisik. Bagaimanapun, guru perlu untuk menggunakan berbagai macam faktor yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar matematika. Hubungan antara fitur peralatan pembelajan dan target pembelajaran sangat intensif untuk didiskusikan. Teori umum dari aspek proses belajar mengajar matematika adalah untuk diteruskan dalam hubungan antara siswa sebagai subjek dan benda-benda fisik sebagai objek dalam skema analisis struktur Greimas’ Hermenitik. Usaha untuk melanjutkan hubuyngan tersebut akan menentukan tingkat dari kualitas pandangan utama filsafati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar